Mpio FD100 Manuel d'utilisateur Page 12

  • Télécharger
  • Ajouter à mon manuel
  • Imprimer
  • Page
    / 50
  • Table des matières
  • MARQUE LIVRES
  • Noté. / 5. Basé sur avis des utilisateurs
Vue de la page 11
membuat
SSOOAAPP vveerrssii JJaavvaa
, kemudian SOAP tersebut didona-
sikan ke XML Project di Apache (coba lihat Sam Ruby selalu
ikutan, dia veteran PHP dan Java terutama XML Project, dua-
duanya adalah project Apache). Sun yang saat itu masih som-
bong dengan JAXP-nya atau ProjectX, akhirnya memberikan
code-nya ke Apache. Sun menyerah terhadap kecepatan pengem-
bangan Open Source. Dari situ keluar proyek
CCrriimmssoonn
, sebuah
XML parser yang bekerja mirip Xerces. Terus terang saya tidak
setuju dengan solusi ini, masak dalam Apache ada 2 proyek
parser, mestinya yang dibuang itu JAXP bukan Xerces, sehingga
Crimson tidak pernah lahir, maklum saya tidak tahu apa yang
diberikan Sun, sehingga orang-orang Apache diam. Di proyek
Jakarta-nya Apache, Sun mendonasikan implementasi Servlet-
nya dengan project disebut
TToommccaatt
. Implementasi Open Source
lainnya seperti
JJeettttyy
(dari Australia) adalah alternatif Tomcat.
Middleware Servlet
Didunia lain, dunia middleware,
EEnnhhyyddrraa
mengeluarkan ser-
ver implementasi J2EE, dan saat itu Enhydra masih Open Source,
dan team Enhydra meminta sertifikat J2EE ke Sun, ditolak
dikarenakan produknya komersial. Jadi Enhydra mulai versi 4
komersial, tapi sejak versi 5-nya Open Source lagi.
Ternyata ada orang-orang yang masih tetap men-support
Open Source seperti
JJoonnaass
(
OOppeennWWeebb..ccoomm
) dan
JJBBoossss
(versi
2-nya merupakan implementasi EJB 1.x). Mereka tetap ber-
juang dan membuat EJB container Open Source. Marc Fluery
bekas orang Sun yang juga salah satu team pembuat EJB
standar di Sun dan juga pendiri JBoss, mengajukan sertifikat
J2EE untuk JBoss. Coba lihat ke
hhttttpp::////wwwwww..jjbboossss..oorrgg
.
JBoss sedang promosi untuk disetujui sebagai suatu standard.
Semoga sertifikat tersebut cepat diberikan. Saya meramalkan
kalau sertifikat diberikan, bisnis Java Application Server akan
bergeser. Mungkin saat itu kita akan melihat Bea sudah men-
jadi bagian dari HP atau Oracle atau Sun (Baca kemungkinan 5
merger besar perusahaan IT di
SSeerrvveerrSSiiddee..ccoomm
)
Saat ini saya baru sadar, bahwa gabungan Servlet dan EJB men-
jadikan Java sangat hebat. Apalagi setelah JBoss 3.0 mendu-
kung clustering (versi 2.x mendukung JMS). Java semakin
caem. Hebatnya semua ini Open Source, gratis, dan jalan di
Linux lagi. Semua ini dikembangkan bersamaan sekitar tahun
1999-an. Cepat sekali bukan.
Dengan cerita diatas, mulailah Java popular sebagai aplikasi
enterprise apalagi setelah server middleware berbasis J2EE
keluar seperti Weblogic, Websphere, dan Enhydra. Java mulai
didukung secara komersial maupun Open Source. Malah,
dengan gabungan servlet container seperti
TToommccaatt
atau
JJeettttyy
dan
JJBBoossss
(EJB container) yang semuanya Open Source,
maka yang siap melawan Microsoft bukan hanya Java yang
komersial tetapi juga Java Open Source.
Hebatkan, JBoss itu musuh Microsoft dan juga musuh IBM,
Sun, Bea, maupun Oracle. Padahal hidup mereka hanya dari
training dan jualan buku. Mereka volunteer gila. Terus terang
team JBoss adalah orang murni Open Source, mereka hebat,
dan saya salut pada mereka yang terus berjuang walaupun
CEO Sun, Scott pernah mengemukakan, kalau JBoss disetu-
jui, banyak perusahaan dan bisnis Java menjadi kacau (inter-
view oleh team TheServerSide.com).
Aplikasi Java Open Source sebenarnya ikut bersaing dengan
Aplikasi Java komersial berkelas seperti Oracle 9iAS, Websphere,
Weblogic, BlueStone (sudah kalah dan dijadikan Open Source,
tetapi tidak populer). Malah JBoss berkampanye untuk migrasi
semua aplikasi yang jalan di Bea Weblogic (pemimpin pasar
Java Application Server) ke JBoss Server. Hampir semua per-
usahaan pesaing Microsoft memasukkan Java sebagai solusinya,
di antaranya Oracle memasukan Java JVM ke Oracle 8i, kemu-
dian melisensi Borland JBuilder dan menggantinya menjadi
JDeveloper/ IBM membuat Websphere, malah versi Websphere
Portalnya mempunyai komponen Jetspeed (salah satu proyek
Jakarta di Apache). Bea Weblogic (saya pernah menggunakan
versi 3 dari Weblogic, dan di dalamnya ada Xerces yang di-
refactoring). Rational dengan Rose 2000-nya, sang pemimpin
UML, mulai mendukung Java. Maklum saat itu kalau hendak
membuat reengineering UML dari Java code, susahnya sete-
ngah mati karena DFD sudah basi.
Mulailah perusahaan saling baku hantam dan mereka masuk
dunia Open Source yang bersih dengan unsur komersial, se-
perti IBM, Sun, Oracle, malah consultant dunia pun ikut
gabung ke JCP seperti Ernst & Young, Andersen/Accenture.
Saya pernah kecewa dengan mereka semua, karena sebagai
salah satu yang direkomendasikan di JCP oleh IBM, malah
dikeluarkan, karena persaingan JSR antara Sun dengan IBM,
mentang-mentang punya perusahaan besar, yang kecil ditindas.
Persaingan lain yang hebat terjadi antara perusahaan besar
dengan tameng Open Source adalah proyek
IIBBMM EEcclliippssee
(versi komersialnya disebut
WWeebbsspphheerree SSttuuddiioo
, dulu
VViissuuaall
AAggee
), dengan
SSuunn NNeettbbeeaannss
(versi komersialnya
SSuunn FFoorrttee
,
sekarang
SSuunnOOnnee SSttuuddiioo
). Malah dalam marketing-nya IBM
mengatakan dirinya adalah leader dari semua ini, dengan kon-
tribusinya yang besar membuat standar, dan dukungan ter-
hadap Open Source bukan hanya Java tetapi Linux, malah IBM
mengeluarkan sekitar 300 juta dollar US untuk proyek ini.
Sampai IBM mengusulkan agar Sun menjadikan Java-nya
Open Source juga, maklum IBM mengeluarkan uang jutaan
dollar untuk project Javanya, dan salah satu pemimpin di
pasar application server bersaing dengan Bea Weblogic.
Perkembangan Open Source terutama Java, dengan campur
tangan IBM, Sun, Oracle, dan lain-lain, menjadi ada unsur
bisnisnya. Tetapi ada nilai positifnya. Open Source Java men-
jadi semakin popular, apalagi setelah adanya JCP, dan revisi
dari JCP dengan versi 2.5 (
wwwwww..jjccpp..oorrgg
), yang mendukung
implementasi Open Source Java. Wah dunia akan semakin
menarik. Saya malah meramalkan nanti Open Source Java
akan semakin ramai dan standar baru akan semakin banyak,
makin pusing juga sih, kasihan juga pemrogram, kerja
mereka akan semakin banyak dan susah.
Saya pribadi melihat Open Source Java menjadi sebuah solusi
yang patut dipertimbangkan, apalagi dengan dukungan ter-
hadap mobile seperti handphone, PDA, dan SmartCard. Java
menjadi sebuah bahasa yang patut dipikirkan. Apalagi kalau
Sun membuat Java menjadi Open Source, wah lebih seru
lagi. Apalagi kalau kita menggabungkannya dengan solusi
Linux yang aplikasinya cepat dan stabil, seperti QMail,
OpenLDAP, Jabber ataupun Apache HTTP. Keren deh.
Pengembangan aplikasi multiplatform Java lebih cepat diban-
dingkan C, walaupun C adalah sebuah bahasa yang memba-
ngun Linux. Ingat Microsoft Windows masih tetap pemimpin
pasar, Linux adalah alternatif selain Windows dan UNIX system
(AIX, HP-UX, BSD). Mari mencari uang dengan Open Source
Java. Ingat Java itu bukan WORM (Write Once Run Any-
where) seperti yang dipromosikan Sun, tetapi Write Once
Carefully Run Anywhere Hopefully.
Sebagai informasi, Microsoft Windows XP mulai SP2, mema-
sukan kembali Sun Java SDK. Microsoft sempat ribut dengan
Sun dan kalah di pengadilan, dan mengeluarkan uang berjuta-
juta dollar untuk mengeluarkan Java JVM dari Windows.
Malah pengadilan US memerintahkan memasukkan lagi Java.
Pertanyaan lebih lanjut dapat dikirim ke
FFrraannss TThhaammuurraa
(
ffrraannss@@bblluueeooxxyyggeenn..oorrgg
).
NeoStart
Apr/Mei 2003 NeoTek
11
Vue de la page 11
1 2 ... 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 ... 49 50

Commentaires sur ces manuels

Pas de commentaire