Mpio FD100 Manuel d'utilisateur Page 42

  • Télécharger
  • Ajouter à mon manuel
  • Imprimer
  • Page
    / 50
  • Table des matières
  • MARQUE LIVRES
  • Noté. / 5. Basé sur avis des utilisateurs
Vue de la page 41
NeoTutor
Apr/Mei 2003 NeoTek
41
bukan ide yang jelak jika kita mendefi-
nisikan suatu objek atau fungsi dengan
nama yang lebih pendek sehingga akan
memperkecil ukuran file. Misalnya kita
ganti dengan
ddoocc..ttllss(())
. Lebih praktis
bukan?
Fungsi Objek
Dalam Javascript suatu objek tidak da-
pat dilepaskan dari fungsi. Bagaimana
bisa? Karena suatu objek selalu terde-
finisi dengan konstruktor yang meru-
pakan suatu fungsi. Dengan demikian,
sebenarnya dalam JavaScript setiap
fungsi dapat kita jadikan suatu objek
tanpa terkecuali. Dengan kata lain, se-
tiap kali kita mendefinisikan suatu fungsi
pada saat itu juga kita mendefinisikan
suatu objek.
Lalu apa bedanya? Perbedaannya ha-
nyalah apakah objek itu digunakan
atau tidak. Jika suatu fungsi akan kita
gunakan sebagai suatu objek maka kita
harus membuatkan instannya terlebih
dahulu, yaitu dengan menggunakan
kata kunci new, sedangkan jika fungsi
akan kita gunakan sebagai fungsi biasa
kita dapat langsung menggunakannya
tanpa harus membuat instan. Ini ada-
lah kekhasan hubungan antara fungsi
dan objek dalam Javascript. Sehingga
setiap fungsi dapat dikatakan sebagai
ffuunnggssii oobbjjeekk
, karena bisa kita jadikan
sebagai konstruktor dari objek.
Untuk lebih jelasnya kita coba saja de-
ngan contoh. Perhatikan contoh
berikut:
Outputnya:
Kita dapat membedakannya dari out-
put yang kita peroleh di atas, bahwa
yang pertama adalah fungsi, sedangkan
yang kedua adalah objek.
Variabel Arguments
Dalam pembahasan fungsi sebelumnya
kita belum membahas mengenai varia-
bel
aarrgguummeennttss
ini. Sekarang kita akan
membahasnya untuk dapat mempela-
jari objek yang lebih kompleks nantinya.
Arguments adalah suatu variabel yang
secara otomatis terbuat ketika suatu
fungsi dideklarasikan. Variabel ini me-
rupakan suatu array dari masukan-
masukan berupa argumen (ingat bukan
berupa parameter!). Anda tentu berta-
nya-tanya apa bedanya antara argumen
dengan parameter?
Jika anda mempunyai suatu fungsi yang
berparameter, maka antara saat fungsi
dideklarasikan dengan saat fungsi di-
panggil parameter-parameter ini harus
sama, baik dari segi jumlah maupun
urutannya. Lain halnya dengan argu-
men, argumen ini dapat kita masukkan
sebagai masukan ke dalam fungsi tanpa
harus kita tentukan terlebih dahulu
jumlah maupun urutannya. Nah, urut-
an maupun jumlahnya inilah yang
akan disimpan oleh variabel
arguments.
Argumen-argumen yang kita masuk-
kan ke suatu parameter akan diurutkan
sebagai elemen-elemen array dari va-
riabel arguments. Untuk mengakses-
nya sama saja dengan cara mengakses
suatu array biasa. Perhatikan contoh
berikut :
Outputnya:
Baiklah, jika anda cukup kritis, pasti
anda akan menanyakan, lalu bagaima-
na dengan suatu fungsi yang berpara-
meter? Apakah dapat kita masukkan
juga argumen-argumen ke dalamnya?
Jawabannya adalah ya. Karena parame-
ter-parameter tersebut juga merupakan
argumen. Perhatikan contoh berikut:
Output :
Kesimpulannya adalah kita dapat me-
masukkan sejumlah list nilai ke dalam
pemanggilan suatu fungsi. JavaScript
akan mengecek apakah ada parameter
atau tidak. Jika ada maka sejumlah ba-
nyaknya parameter akan diambil
nilainya sebagai parameter.
Nah, pada tulisan berikutnya kita akan
mempelajari objek yang lebih kompleks.
Untuk itu teruslah berlatih dengan
dasar-dasar yang telah diberikan. Anda
bisa mencoba membuat sendiri objek-
objek untuk melakukan perintah-
perintah yang panjang, sehingga akan
menjadi ringkas penulisannya.
<!-- contoh 9.4 -->
<script language="Javascript">
<!--
// definisikan suatu fungsi sembarang
function coba(){
return "Hai...."
}
//gunakan fungsi sebagai fungsi biasa
document.write(coba())
document.write("<br>")
//gunakan fungsi sebagai objek
var tes=new coba()
document.write(tes)
//-->
</script>
Hai....
[object Object]
<!-- contoh 9.5 -->
<script language="Javascript">
<!--
// definisikan suatu fungsi sembarang
function coba(){
for(i=0;i<arguments.length;i++){
document.write("Argumen ke-"+i+" =
"+arguments[i]+"<br>")
}
}
coba("Saya","Kamu","Dia","Kami","Kalian","
Mereka")
//-->
</script>
Argumen ke-0 = Saya
Argumen ke-1 = Kamu
Argumen ke-2 = Dia
Argumen ke-3 = Kami
Argumen ke-4 = Kalian
Argumen ke-5 = Mereka
<!-- contoh 9.6 -->
<script language="Javascript">
<!--
// definisikan suatu fungsi sembarang
function coba(kalimat){
document.write(kalimat+"<br>")
for(i=0;i<arguments.length;i++){
document.write("Argumen ke-"+i+" =
"+arguments[i]+"<br>")
}
}
coba("Yang ini adalah
parameter","Saya","Kamu","Dia")
//-->
</script>
Yang ini adalah parameter
Argumen ke-0 = Yang ini adalah parameter
Argumen ke-1 = Saya
Argumen ke-2 = Kamu
Argumen ke-3 = Dia
Penawaran khusus edisi lama NeoTek
Rp15.000,-/eks (dengan CD)
Rp8.000,-/eks (tanpa CD)
Hubungi: Marni. Tel. 548 1457
Ada apa saja di edisi lama NeoTek?
II/1 Oktober 2001
Hacking dengan Back Orifice
II/2 November 2001
Dasar-Dasar Remote Hacking
II/3 Desember 2001
Footprinting: Intelijen Awal
II/4 Januari 2002
Software Cracking
II/5 Februari 2002
Meng-hack NT Server
II/6 Maret 2002
SoftICE: Serial Fishing
II/7 April 2002
Mengintip Password dengan DSniff
II/8 Mei 2002
Superscan: Scanning Tool setara Nmap
II/9 Juni 2002
Skrip mIRC dan EggDrop
II/10 Juli 2002
Legion: Jalan-Jalan ke Komputer Orang
II/11 Agustus 2002
Hacking & PC Security: Virus & Trojan
II/12 September 2002
Password Cracking: Seni & Tekniknya
Ketinggalan Membaca
NeoTek?
Edisi lama: harga khusus &
bebas ongkos kirim
Vue de la page 41
1 2 ... 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

Commentaires sur ces manuels

Pas de commentaire